Kamis, 31 Januari 2013

Juragan Lele Asal Palangkaraya Kalimantan


Juragan Lele Asal Palangkaraya Kalimantan

Cerita Sukses Peternak -Dulu, lele sama sekali tak dilirik di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Konsumen menganggap ikan itu hidup di lingkungan yang kotor. Namun, Farchan Slamet (38) bersama para petani ikan mengubah stigma itu. Sekarang, ia malah kewalahan melayani permintaan lele.

Dikisahkan Farchan, lele ditolak karena konsumen jijik. Lele dikira dipelihara di tempat yang tak higienis. Sebagian masyarakat daerah tertentu malah menganggap lele bukan ikan.


Farchan memelihara lele sejak tahun 2002. Namun, pandangan negatif itu membuat Farchan susah menjual lele. Ia menawarkan lele kepada penjual ikan, tapi ditolak. Farchan mengalihkan target kepada pengelola warung tenda, tapi mereka pun enggan menerima lele. ”Katanya, daging lele kenyal seperti karet. Jorok lagi. Akhirnya, saya kasih dulu lele untuk 10 warung tenda. Bayar belakangan,” ucap Farchan.

Tiap-tiap warung tenda diberi 2 kilogram (kg) lele. Itu pun hanya lima pengelola warung tenda yang setuju. ”Kalau laku, baru dilunasi. Tidak laku, tak usah bayar. Lele seperti tak ada harganya. Dibuang-buang,” ungkap Farhan. Ayah dari M Zuhal Alifardani (11) dan M Fathoni Putrafardani (8) itu kembali dua hari kemudian. Ternyata pengelola warung tenda justru menyodorkan permintaan lele tambahan.

Ia lakukan apa pun agar lele dikonsumsi lebih luas. Karena itu, ia juga merangkul petani ikan untuk membudidayakan lele. Demi menggairahkan minat petani, Farchan mempertaruhkan kelangsungan usahanya. Ia memberi jaminan, lele pasti dibeli. ”Tapi, kalau lele tak dijual, saya bangkrut. Maka, pasar harus terus dicari,” kenangnya.

Ia juga menghadapi masyarakat yang antipati terhadap lele dengan membuat abon dan kerupuk. Setelah memakannya, mereka diharapkan bisa mengonsumsi lele. Pesanan teratur akhirnya diperoleh Farchan tahun 2005 sekitar 5 kuintal per bulan dengan langganan pengelola warung tenda. Seiring dengan itu, petani ikan mitra Farchan terus bertambah hingga 300 orang saat ini.

Kapasitas produksi lele dari Farchan dan rekan-rekannya sekitar 750 kg per minggu. Respons amat positif pada lele diindikasikan dari besarnya permintaan pelanggan. Lele yang dipasok Farchan baru bisa memenuhi 25 persen dari total permintaan.

Total lele yang diminta mencapai 3 ton per minggu. Farchan menyalurkan lele kepada 35 pelanggan, mulai dari warung tenda, restoran, hotel, hingga pabrik pengalengan ikan. Di Kalteng, Farchan memasok lele ke Palangkaraya serta Kabupaten Lamandau, Kotawaringin Timur, Murung Raya, Barito Selatan, dan Gunung Mas.

Pasar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga Balikpapan, Kalimantan Timur, pun dirambah. Sayangnya, ujar Farchan, jalan dari Kalteng ke Kalimantan Barat belum bisa ditembus. Ia yakin pasar Kalbar bisa dijangkau. ”Rasio permintaan dan stok sekarang semakin jauh. Setahun lalu, konsumen minta 100 kg per bulan, misalnya, hanya diberi 50 kg. Kini, bisa tidak dapat sama sekali,” kata Farchan.

Prospek bagus

Prospek yang amat baik tentu membuat petani lele kian semangat. Harga lele di petani sekitar Rp 11.000 per kg dan di pasar Rp 20.000-Rp 25.000 per kg. ”Tinggi dibanding harga rata-rata di Jawa Rp 8.000-Rp 10.000 di petani dan Rp 13.000 per kg di pasar,” kata Farchan.

Bahkan, kini ada pembeli di Palangkaraya yang menghargai lele di tingkat petani sebesar Rp 20.000 per kg. Kini banyak masyarakat di Palangkaraya yang memelihara lele. Farchan pun tak segan memberikan bibit sebagai stimulus. ”Kadang, saya beri 100 ekor untuk setiap petani. Saya memberikan masukan untuk mengembangkan usaha agar berhasil,” ujarnya.

Risiko selalu ada. Beberapa kali pembayaran tak dilunasi. Padahal, lele sudah disebar di kolam pembeli bibit. ”Paling besar rugi tahun 2007. Dibawa kembali tak mungkin karena bibit bisa mati. Tapi, setelah dilepas, kewajiban Rp 7,5 juta tak dibayar,” lanjutnya.

Fluktuasi harga lele kerap merugikan petani. Farchan berupaya mencegah risiko itu dengan menetapkan harga Rp 11.500 per kg di petani dan menjualnya Rp 14.000 per kg ke restoran. Lantaran ingin menjaga harga, tak jarang Farchan merugi.

Ia mulai mencoba menghasilkan bibit lele tahun 2008. Farchan pun mengajak petani bisa melakukan langkah yang sama. ”Selain itu, sudah dua tahun belakangan saya juga menambah komoditas, yakni gurami, dan permintaannya pun banyak,” kata Farchan.

Harapan suami Isnaeni (38) yang belum tercapai adalah menjadikan Palangkaraya sebagai pengekspor ikan. Masih banyak lahan telantar yang bisa dimanfaatkan. Produksi yang besar akan mendorong berdirinya industri.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, 16 Maret 1973, itu berangan-angan, produk yang dipasarkan tak hanya abon dan kerupuk, tetapi juga kalengan hingga ikan asap. ”Ekspor ikan asap. Bukan ekspor asap dari kebakaran hutan,” ucap Farchan sambil tertawa.

Budidaya Ikan Patin


Budidaya Ikan Patin

Ternak Ikan Patin - Ikan patin merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki peluang ekonomi untuk dibudidayakan. Budidaya ikan Patin masih perlu diperluas lagi, karena pemenuhan atas permintaan ikan patin masih sangat kurang. Ikan patin seperti halnya ikan lele tidak memiliki sisik dan memiliki semacam duri yang tajam di bagian siripnya keduanya tergolong dalam kelompok catfish. Ada yang menyebut ikan patin dengan Lele Bangkok. Di beberapa daerah ikan patin memiliki nama yang berbed antara lain ikan Jambal, ikan Juara, Lancang dan Sodarin. Rasa daging ikan patin yang enak dan gurih, rasa yang lebih dibandingkan Ikan Lele. Ikan patin memiliki kandungan minyak dan lemak yang cukup banyak di dalam dagingnya.

Teknik budidaya ikan patin sebenarnya relatif mudah, sehingga tidak perlu ragu jika berminat menekuni budidaya ikan ini. Pada awalnya pemenuhan kebutuhan ikan patin hanya mengandalkan penangkapan dari sungai, rawa dan danau sebagai habitat asli ikan patin. Seiring dengan meningkatnya permintaan dan minat masyarakat, ikan patin mulai dibudidayakan di kolam, keramba maupun bak dari semen. Permintaan ikan patin yang terus meningkat memberikan peluang usaha bagi setiap orang untuk menekuni usaha di bidang budidaya ikan patin ini. Dengan permintaan yang demikian meningkat jelas tidak mungkin mengandalkan tangkapan alam, tetapi perlu budidaya ikan patin secara lebih intesnsif.

Model Budi Daya Ikan Patin 

Peluang usaha Budidaya Ikan Patin dapat dilakukan dalam dua bidang kegiatan yaitu kegiatan pembenihan dan kegiatan pembesaran sebagai ikan konsumsi. Kegiatan pembenihan merupakan upaya untuk menghasilkan benih pada ukuran tertentu. Produk akhirnya berupa benih berukuran tertentu, yang umumnya adalah benih selepas masa pendederan. Budidaya ikan patin sebagai pemenuhan bibit ini cukup memiliki prospek yang bagus karena permintaan bibit juga cukup besar. Budidaya ikan patin sebagai persediaan bibit ini memerlukan waktu yang relatif pendek sehingga perputaran modal bisa dipercepat. Budidaya ikan patin dalam kategori pembesaran biasanya dilakukan saat bibit ikan patin memiliki berat 8-12 gram/ekor, dan setelah 6 bulan dapat mencapai 600-700 gram/ekor. Sebagian petani ikan patin memanen setelah usia 3 sampai 4 bulan karena permintaan pasar ikan patin dengan bobot yang lebih rendah per ekornya. Budi Daya Ikan patin sebagai bibit dan ikan konsumsi memiliki peluang usaha yang sama-sama menguntungkan, tergantung pilihan kita mana yang lebih memungkinkan.


Persyaratan Budidaya Ikan Patin 

Budidaya ikan Patin memerlukan beberapa persyaratan dan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangannya antara lain sebagai berikut :


1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan dan budi daya ikan patin adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.

2. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
3. Apabila pembesaran patin dilakukan dengan jala apung yang dipasang disungai maka lokasi yang tepat yaitu sungai yang berarus lambat.
4. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan patin harus bersih, tidak terlalu keruhdan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Kualitas air harus diperhatikan, untuk menghindari timbulnya jamur, maka perlu ditambahkan larutan penghambat pertumbuhan jamur (Emolin atau Blitzich dengan dosis 0,05 cc/liter).
5. Suhu air yang baik pada saat penetasan telur menjadi larva di akuarium adalah antara 26-28 derajat C. Pada daerah-daerah yang suhu airnya relatif rendah diperlukan heater (pemanas) untuk mencapai suhu optimal yang relatif stabil.
6. PH air berkisar antara: 6,5-7.


Teknik Budidaya Ikan Patin 

A. Pembibitan Ikan Patin
Pembibitan Ikan Patin merupakan upaya untuk mendapatkan bibit dengan kualitas yang baik dan jumlah yang mencukupi permintaan. Cara Tradisional bibit ikan Patin diperoleh dengan menangkap dari habitat aslinya yaitu sungai, rawa, danau dan tempat-tempat lain. Untuk tujuan komersial bibit harus diupayakan semaksimal mungkin dengan pembibitan di kolam. Persiapan dan langkah-langkahnya sebagai berikut :


1. Memilih calon induk siap pijah.

Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus terlebih dahulu dengan pemeliharaan yang intensif. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang mengandung protein tinggi. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat kematangan gonad.


Ciri-ciri induk patin yang sudah matang gonad dan siap dipijahkan adalah

sebagai berikut :
a. Induk betina

  • Umur tiga tahun.
  • Ukuran 1,5-2 kg. 
  • Perut membesar ke arah anus. 
  • Perut terasa empuk dan halus bila di raba. 
  • Kloaka membengkak dan berwarna merah tua. 
  • Kulit pada bagian perut lembek dan tipis. 
  • Kalau di sekitar kloaka ditekan akan keluar beberapa butir telur yang bentuknya bundar dan besarnya seragam. 
b. Induk jantan
  • Umur dua tahun.
  • Ukuran 1,5-2 kg.
  • Kulit perut lembek dan tipis. 
  • Bila diurut akankeluar cairan sperma berwarna putih.
  • Kelamin membengkak dan berwarna merah tua.

2. Persiapan hormon perangsang/kelenjar hipofise dari ikan donor,Biasanya ikan mas.

Hormon perangsang dibuat dengan menggunakan kelenjar hipofise ikan mas, kelenjar hipofise dapat ditemukan pada bagian otak ikan mas, berwarna putih dan cukup kecil. Ambil dengan hati-hati dengan pinset. Setelah diambil dimasukkan ke dalam tabung kecil dan ditumbuk sampai benar-benar halus dan lebut, selanjutnya dicampur dengan air murni (aquades) yang dapat dibeli di apotik.


3. Kawin suntik (induce breeding).

Setelah kelenjar hipofise dicampur dengan air murni sudah siap, ambil dengan jarum suntik dan disuntikkan pada punggung Ikan patin. Ikan patin siap dipijahkan. Metode kawin suntik diterapkan untuk merangsang induk patin betina mengeluarkan telur untuk selanjutnya dibuahi oleh Patin Jantan.


4. Penetasan telur.

Telur yang sudah dibuahi akan menetas dalam waktu sekitar 4 hari, selama menunggu telur menetas perlu dipantau kondisi air. Ganti air sebagian dengan air bersih dari sumur.


5. Perawatan larva.

Benih ikan patin yang berumur 1 hari dipindahkan ke dalam akuarium atau bak berukuran 80 cm x 45 cm x 45 cm, bisa dalam ukuran yang lain. Setiap akuarium atau bak diisi dengan air sumur bor yang telah diaerasi. Kepadatan penebaran ikan adalah 500 ekor per akuarium. Aerator ditempatkan pada setiap akuarium agar keperluan oksigen untuk benih dapat tercukupi. Untuk menjaga kestabilan suhu ruangan dan suhu air digunakan heater atau dapat menggunakan kompor untuk menghemat dana. Benih umur sehari belum perlu diberi makan tambahan dari luar karena masih mempunyai cadangan makanan berupa yolk sac atau kuning telur. Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Selanjutnya berangsur-angsur diganti dengan makanan hidup berupa Moina cyprinacea atau yang biasa dikenal dengan kutu air dan jentik nyamuk.


6. Pendederan.

Benih Ikan patin dibesarkan pada kolam tebar atau bak dari semen, lebih bagus pada kolam lumpur karena mengandung banyak plankton dan fitoplankton sebagai pakan alami.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pendederan adalah sebagai berikut: 
  • Siapkan larutan tetrasiklin 25 ppm dalam waskom (1 kapsul tertasiklin dalam 10 liter air bersih). 
  • Buka kantong plastik, tambahkan air bersih yang berasal dari kolam setempat sedikit demi sedikit agar perubahan suhu air dalam kantong plastik terjadi perlahan-lahan. 
  • Pindahkan benih ikan ke waskom yang berisi larutan tetrasiklin selama 1-2 menit. 
  • Masukan benih ikan ke dalam bak pemberokan. Dalam bak pemberokan benih ikan diberi pakan secukupnya. Selain itu, dilakukan pengobatan dengan tetrasiklin 25 ppm selama 3 hari berturut-turut. Selain tetrsikli dapat juga digunakan obat lain seperti KMNO4 sebanyak
  • 20 ppm atau formalin sebanyak 4% selama 3-5 menit.
  • Setelah 1 minggu dikarantina, tebar benih ikan di kolam budidaya. Pengemasan benih harus dapat menjamin keselamatan benih selama pengangkutan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengemasan benih ikan patin yaitu: 
  • Sediakan kantong plastik sesuai kebutuhan. Setiap kantong dibuat rangkap untuk menghindari kebocoran. Sediakan karet gelang untuk simpul sederhana. Masing-masing kantong diisi air sumur yang telah diaerasi selama 24 jam. 
  • Benih ikan yang telah dipuasakan selama 18 jam ditangkap dengan serokan halus kemudian dimasukan kedalam kantong plastik tadi. 
  • Satu persatu kantong diisi dengan oksigen murni (perbandingan air:oksigen = 1:2). Setelah itu segera diikat dengan karet gelang rangkap.
  • Kantong-kantong plastik berisi benih dimasukkan kedalam kardus. 
  • Lama pengangkutan. Benih ikan patin dapat diangkut selama 10 jam dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 98,67%. Jika jarak yang hendak ditempuh memerlukan
  • waktu yang lama maka satu- satunya cara untuk menjamin agar ikan tersebut selamat adalah dengan mengurangi jumlah benih ikan di dalam setiap kantong plastik. 
Berdasarkan penelitian terbukti bahwa benih patin masih aman diangkut selama 14 jam dengan kapadatan 300 ekor per liter.


7. Pemanenan.

Benih ikan patin bisa dipanen sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.

B. Pemeliharaan Pembesaran
Pemeliharaan Pembesaran ditujukan untuk pemenuhan Ikan Patin konsumsi. Ikan Patin dikonsumsi dalam berbagai ukuran, antara lain 200 gram sampai 1 kg. Masa panen menyesuaikan dengan permintaan pasar. Ada sebagian yang lebih senang ukuran kecil sekitar 200 gram ada yang lebih dari itu. Pada Usia 6 bulan ikan patin sudah mencapai bobot 600-700 gram.

Ikan Patin akan tumbuh lebih baik di kolam lumpur dengan aliran air yang mengalir cukup baik, meski demikian bisa juga dipeihara pada kolam semen yang tidak mengalir, tetapi perlu diperhatikan kualitas air agar tetap dalam konsisi yang baik. Langkah-langkah pemeliharaan Ikan Patin Sebagai Berikut:

1. Pemupukan

Pada kolam lumpur idealnya perlu dilakukan pemupukan sebelum ikan patin ditebarkan. Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan makanan alami dan produktivitas kolam, yaitu dengan cara merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya.Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk hijau dengan dosis 50-700 gram/m 2.


2. Pemberian Pakan

Faktor yang cukup menentukan dalam budi daya ikan patin adalah faktor pemberia makanan. Faktor makanan yang berpengaruh terhadap keberhasilan budi daya ikan patin adalah dari aspek kandungan gizinya, jumlah dan frekuensi pemberin makanan. Pemberian makan dilakukan 2 kali sehari (pagi dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel). Pakan yang diberikan adalah Pelet dan bisa ditambahkan makanan alami lainnya seperti kerang, keong emas,bekicot, ikan sisa, sisa dapur dan lain-lain. Makanan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung protein tinggi juga menghemat biaya pemeliharaan.


3. Penanganan Hama Dan Penyakit
Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung hama yang mungkin menyerang antara laingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Hama serupa juga terdapat pada usaha hampang (pen) dan karamba. Karamba yang ditanam di dasar perairan relatif aman dari serangan hama. Pada pembesaran ikan patin di jala apung (sistem sangkar ada hama berupa ikan buntal (Tetraodon sp.) yang merusak jala dan memangsa ikan. Hama lain berupa ikan liar pemangsa adalah udang, dan seluang (Rasbora). Ikan-ikan kecil yang masuk kedalam wadah budidaya akan menjadi pesaing ikan patin dalam hal mencari makan dan memperoleh oksigen.

Untuk menghindari serangan hama pada pembesaran di jala apung (rakit) sebaiknya ditempatkan jauh dari pantai. Biasanya pinggiran waduk atau danau merupakan markas tempat bersarangnya hama, karena itu sebaiknya semak belukar yang tumbuh di pinggir dan disekitar lokasi dibersihkan secara rutin. Cara untuk menghindari dari serangan burung bangau (Lepto-tilus javanicus), pecuk (Phalacrocorax carbo sinensis), blekok (Ramphalcyon capensis capensis) adalah dengan menutupi bagian atas wadah budi daya dengan lembararan jaring dan memasang kantong jaring tambahan di luar kantong jaring budi daya. Mata jaring dari kantong jaring bagian luar ini dibuat lebih besar. Cara ini berfungsi ganda, selain burung tidak dapat masuk, ikan patin juga tidak akan berlompatan keluar.

Penyakit Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit noninfeksi adalah penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular. Sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.

4. Pemanenan Ikan Patin

Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budi daya ikan patin. Meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami kerusakan,kematian, cacat saat dipanen. Sayang jika budi daya ikan patin sudah berhasil dengan baik, harus gagal hanya karena cara panen yang salah. Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu. Jadi bila ikan didorong dengan kere maka ikan patin akan terpojok pada bagian hulu. Pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap mendapatkan air yang segar sehingga kematian ikan dapat dihindari. Pemasaran Ikan Patin dalam bentuk segar dan hidup lebih diminati oleh konsumen, karena itu diusahakann menjual dalam bentuk ini. Harga Ikan Patin Per kilogram kurang lebih Rp 15.000. (sumber iftfishing)


Cara Beternak Kroto (Semut Ngangrang) di Toples




Cara Beternak Kroto (Semut Ngangrang) di Toples

Beternak Kroto - Salah satu media untuk cara budidaya kroto semut rangrang adalah toples. Toples yang biasa digunakan adalah toples plastik transparan yang ada di pasaran yang pada umumnya sering digunakan untuk tempat kerupuk atau makanan kecil. Harga di pasar bervariasi tergantung ukuran dan juga merek.

Bahan dan estimasi biaya cara budidaya kroto toples

Bahan yang di butuhkan  untuk  1 buah toples budidaya kroto toples adalah :

  • 1 buah Toples 10 Lt dengan harga Rp 13.000
  • 1 buah Nampan plastik diameter agak besar, dengan harga Rp 7.000

Cara membuat media toples untuk budidaya kroto

Lubangi bagian bawah toples dengan diameter 7 cm. cukup 1 lubang. Kemudian letakan nampan plastik dengan posisis datar, isi air hingga hampir 1/2 bagian nampan. Lalu taruh batu bata ditengah nampan sebagai media meletakan toples.

Lubang toples yang telah dibuat kita tutup menggunaka lakban untuk mencegah lari semut setelah kita pindah semut rangrang dari sarang sebelumnya ketoples yang telah kita sediakan tutup rapat dengan tutupnya ( disini kita siapsiap untuk diserang dan digigit oleh semut rangrang karena mereka pasti merasa terancam)

Letakan toples ke media rantang / batu bata dengan posisi tutup pada bagian bawah setelah posisi baik dan benar buka lakban yang tadi menempel . maka segeralah para semut tersebut akan berlarian lewat lubang itu. bila kita membeli bibit dari penjual yang sudah bermedia toples maka kita tinggal memposisikan terbalik kemudian membuka lakbannya lebih aman dan praktis sebagai media pakan kita bisa menggunakan potongan gelas air mineral atau tempat pakan burung ukuran kecil, tempat minum bisa dari tutup botol air mineral, sebagai pakan awal bisa kita beri ulat hongkong, minum dengan air gula agak kental.


Untuk Lebih Jelasnya ikuti bawah sini :
1. Toples

Untuk toples bebas ukuran, kalau bisa yang transparan. Lalu toples di lubangi seperti gambar di bawah ini untuk saluran keluar masuk semut rangrang dan sebagai tempat udara sarang kroto.

2. Nampan

3. Solasi / plester coklat atau hitam, juga bisa menggunakan kertas.

Fungsinya untuk menutupi toples agar semut rangrang cepat bersarang dan membuat jaring jaring. Setelah semut rangrang mau bersarang, bisa lepas solasinya atau bisa juga membiarkannya.

4. Batu bata atau yang lainya yang di taruh di atas nampan yang sudah berisi air sehingga toples tidak terendam air. 
  • Semut Rangrang

Kita bisa mencari semut rang rang yang ada di pohon sekitar rumah. caranya???
Kendala pertama kali dalam membudidayakan atau ternak semut rangrang adalah ketika harus memindahkan sarang kedalam suatu tempat. Resikonya pasti akan digigit. Banyak sekali dari sekian cerita yang mengalami masalah ini.

Cara Pertama:
Potong batang sarang semut rangrang (tentunya akan sedikit mengalami kesulitan).
Masukan kedalam karung / plastik / toples dan apa saja yang sekiranya ada celah / lubang udaranya.
Siapkan ember plastik besar yang tepi nya sudah di kasih tepung. Supaya semut rangrang tidak bisa naik keatas.
Masukan sarang kedalam ember plastik tersebut dengan #catatan harus di buka / buang daun daun beserta jaring jaringnya agar ketika bersarang membuat sarang baru tidak membawa jaring yang lama. Pengalaman kalau tidak di bersihkan nantinya toples akan terlihat kotor.
Buat jembatan penghubung antara ember dengan toples dengan menggunakan sapu lidi atau penghubung yang lain (pastinya ada jembatanya) terserah mau pakai apa saja bisa.
Setelah itu tingggal saja, tidak sampai satu hari semut rangrang akan bersarang secara alami.
#Catatan : toples sudah tersedia makanan dan minuman.

Cara ke dua:

Setelah sarang dimasukkan kedalam ember dan sudah di bersihkan dari daun beserta jaringnya. Sobat bisa langsung meletakan kedalam toples dengan menggunakan tangan. Tentunya tangan sudah ada pelindungnya.. Tidak sampai menunggu habis semut di dalam ember.

Bagaimana cara memberi makanan semut rangrang atau ternak kroto pada media toples. Makanan adalah bagian terpenting dan utama. Salah memberi makan akan mengakibatkan ternak kroto kita akan mengalami perkembangan yang kurang maksimal. Setelah mengetahui apa saja makanan yang harus di berikan semut rangrang. kali ini akan mencoba share cara memberi makanan pada semut rangrang dan sekaligus makanan tidak terbuang. Sehingga kita bisa memantau persedian makanan, apakah semut rangrang mau makan atau tidak. Tentunya untuk melatih semut rangrang untuk mencari atau berburu makanan sendiri walaupun sudah kita siapkan.

Cara memberi makanan semut rangrang yang pertama adalah kita bisa buatkan tempat khusus untuk menampung makanan. Tempat makanan bisa terbuat dari botol plastik yang di potong kemudian sisakan sedikit kira kira kurang lebih 2 cm lalu letakkan di atas toples. Dimana penggunaan botol plastik adalah supaya makanan tidak keluar. Kususnya untuk makanan yang berjenis ulat ( hongkong, kandang dll). Untuk makanan yang bisa terbang atau meloncat seperti jangkrik dan belalang bisa di masukan langsung kedalam lubang toples atau bisa juga kita lumpuhkan dulu kemudian di masukan di tempat yang telah kita sediakan.

Kemudian untuk cara memberi makanan yang menggunakan rak toples. Sebenarnya hampir sama seperti cara di atas. Cuma tempat makanan kita letak kan di samping toples. Karena dengan media rak , tempat untuk manaruh tempat makanan sangat luas di banding dengan menggunakan toples dengan tatakan nampan ( tempat sangat terbatas ).

Saat yang di nanti yaitu cara panen kroto semut rangrang dari toples. Penantian yang menegangkan, karena harus berhadapan banyak semut rangrang. Siap di keroyok oleh gigitan dengan rasa yang sangat perih sekali. Misalkan harus digigit 1 semut saja, saya kira masih bisa di atasi. Tetapi bagaimana jika jumlah semut rangrang ratusan bahkan sampai ribuan.


Minggu, 27 Januari 2013

Cara Beternak Ikan Gurame Di Kolam Terpal

Cara Beternak Ikan Gurame Di Kolam Terpal

Harga ikan gurame yang relative lebih mahal dari ikan lainnya membuat banyak yang memilih ikan gurame untuk di budidayakan.  Usaha budidaya ikan gurame dapat di lakukan sesuai dengan kondisi modal. Dari modal kecil sampai yang modal besarpun bisa untuk mengembangkan usaha budidaya ikan gurame ini. Oleh karena itulah usaha budidaya ikan gurame ini terbuka untuk siapa saja.

Bagi anda yang tak memiliki lahan yang cukup anda bisa membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam dari terpal. Ikan gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup. Dengan membuat kolam dari terpal anda bisa membuatnya walaupun di lahan yang sempit. Asalkan anda sabar merawatnmya maka ikan gurame tetap tumbuh dengan baik.

Anda bisa membuat kolam ikan gurame dengan terpal secara fleksibel sesuai dengan lahan yang ada dan di mana saja. Misalnya di pekarangan rumah, di sawah, dan lain-lain. Jika kolam terpal buatan anda ukurannya tidak terlalu besar tentu saja tidak bisa menampung ikan gurame dalam jumlah yang besar. Jika dipaksakan tentu akan banyak mengalami kematian. Jadi jumlah ikan harus di sesuaikan dengan ukuran kolam. Untuk ukuran kolam 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor guramih dengan berat 2.5 ons.

Jika ikan gurame sudah semaikn besar maka jumlahnya harus di kurangi.  Jika tidak maka perlu penambahan filter air yang memadai, carany adalah dengaan mengalirkan air kolam terpal dengan pompa ke suatu sistem filter, setelah melalui filter air masuk kembali ke kolam.

CARA BETERNAK IKAN GURAME / GURAMI DALAM KOLAM  TERPAL

Dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut:
  • Menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian terpal dipasang pada tanah galian tersebut.
  •  Memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah), dengan bantuan rangka dari besi atau kayu ,terpal dirangkai menyerupai bak. Cara pertama beban terpal tidak terlalu berat sewaktu diberi air, cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Dengan selang kita bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Pada budi daya ikan gurame kolam terpal ini kotoran ikan gurame perlu dikeluarkan (shiftpond), agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.

Jenis Kolam Terpal

           Berdasarkan bahan dan cara membuatnya, terutama dinding atau kerangka kolam maka dikenal adanya beberapa jenis kolam terpal, antara lain:
  • Kolam terpal dengan kerangka bambu, kayu, pipa ledeng, atau besi.
  • Kolam terpal dengan dinding batako atau batu bata.
  • Kolam terpal dengan dinding tanah.
  • Kolam beton atau kolam tanah berlapis terpal.
Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan gurame, akan tetapi sebelum ikan gurame dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya.

Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan gurame yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada gurame yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.

Proses selanjutnya adalah pemberian makan. Perlu diketahui bahwa ikan gurame diberi makan 2x sehari dengan pellet yang mengandung protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan gurame bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan.

Makanan Yang Tepat Untuk Budidaya Ikan Gurame

Seperti dikatakan bahwa Gurami adalah mahluk Vegetarian, atau kata anak saya Herbivor. Keuntungannya segala macam daun-daunan yang lembut strukturnya bisa di “empan” kan kepada gurami dewasa.

Petani-petani jabar, selalu menjemur daun-daun yang akan diberikan kepada peliharannya terlebih dahulu sehingga layu, dengan demikian getah yang beracun bisa dinetralisir.

  • Daun talas/keladi atau sente (jabar) yang tua, biasanya seberapapun makanan ini diberikan, akan ditarik-tarik oleh gurami sampai tinggal tulang-tulangnya. Dianjurkan menanam sendiri talas ini di tegalan kolam, dihalaman rumah, karena gurame tidak bisa hidup tanpa keladi, sampai menjadi tua-tua keladi.
  • Daun ketela Singkong
  • Daun Pepaya - Kurang dianjurkan diberikan untuk biang Gurame karena merusak kantung telur.
  • Daun Kangkung
  • Daun ubi jalar - Juga tidak dianjurkan untuk diberikan kepada biang gurame.
  • Ketimun
  • Toge - bisa tauge kacang hijau, tauge kacang merah dan tauge dari bibit padi muda.
  • Labu
  • Talas
  • Pelet- Beberapa peternak membuat sendiri pellet yang terdiri Katul, tepung ikan, bungkil kedelai, protein Tepung Daging dan tambahan 10 tablet anti biotik untuk per 100 kg pelet.
  • Jagung rebus. Sangat baik untuk mempercepat kematangan “gonade” sehingga memperpendek waktu pemijahan. Jumlah jagung rebus yang diberikan 3-5% berat badan induk. Menurut Heru Susanto, telur yang matang pada usia 45-60 hari bisa diperpendek menjadi 25-30 hari.
Cara pemberiannya dengan menempatkan jagung pada anyaman bambu 0,5 x 0,5 meter, lalu ditenggelamkan sekitar 15 cm dengan jarak 0,5 m dari pinggir kolam. Pilih tempat yang terlindung dan tempat ikan berkumpul.

Sekalipun kita beranggapan bahwa gurame adalah mahluk vegetarian, tetapi mereka tidak menolak anak semut (kroto), dedak, ampas tahu, bungkil kacang. Bahkan beberapa petani memasang lampu teplok dipinggiran kolam jika dilihatnya banyak serangka beterbangan.
Serangga-serangga ini tertarik kepada cahaya lampu, dan ketika mereka mendekat lalu jatuh, maka gurame dengan suka cita melahapnya.

Cara Menghilangkan Bau Lumpur

  • Mengurangi intensitas matahari - Jenis plankton akan tumbuh cepat bila terkena sinar matahari. Jika separuh kolam diberi naungan, maka populasi plankton dapat ditekan.
  • Pemupukan yang seimbang - Pemberian pupuk N dan P dengan perbandingan 4:1 akan menghambat pertumbuhan alga biru. Dosis pemberian adalah 7-14 mg setiap meter kubik air dapat dilakukan setiap minggu
  • Pemberian pakan dalam jumlah yang tepat - Usahakan pakan ikan jangan sampai tersisa sebab akan menjadi penyebab peningkatan mikro organisme
  • Penyaringan air kolam
  • Penebaran ikan pemakan plankton - Ikan mola, nilem dan sepat memiliki kemampuan memangsa plankton yang baik. Hanya penebaran ikan pemangsa plangkton harus diperhatikan agr supaya tidak terjadi perebutan pakan.
  • Pengendalian secara Kimiawi.- Dengan pemberian planktonsida kuprisulfan dan kuprisandoz.
  • Pemberaan - Selama 3-5 hari ikan disuruh berpuasa dalam air tawar yang mengalir. Hasil penelitian, gurami yang berbobot setengah kiloan setelah diberakan dalam air tawar selama 7 hari ternyata telah terbebas dari bau lumpur dan dagingnya menjadi lebih kenyal.
  • Pengolahan hasil -  Cara memasak gurami dengan menambahkan bumbu masak tradisional seperti kunyit, bawang merah, daun salam, dan serai dapat mengurangi bau lumpur dalam gurami.
Meski gurame cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian (30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.

Keunggulan Budidaya Ikan Gurame Kolam Terpal

 Keunggulan dari kolam terpal adalah dapat diterapkan (dibangun) di berbagai tempat, tidak harus di lahan yang ideal sebagaimana pembangunan kolam konvensional. Kolam terpal juga mudah dibersihkan dan dipindahkan. Membudidayakan  ikan dikolam terpal, padat penebarannya dapat ditingkatkan, sintasan atau kelangsungan hidup (survival rate) lebih tinggi, pertumbuhan ikan dapat dipacu, dan ikan hasil panen tidak berbau lumpur. Di samping itu, pembuatan dan pemeliharaan ikan di kolam terpal juga lebih mudah (secara teknis) dan lebih murah (secara finansial). Karena keunggulan itulah maka budi daya ikan di kolam terpal ini terus berkembang, termasuk untuk pemeliharaan ikan nila.                  

Keunggulan kolam terpal ini merupakan salah satu peluang yang baik bagi pengembangan budi daya nila. Kolam terpal dapat diterapkan untuk pembenihan nila, pendederan, serta pembesaran untuk menghasilkan nila konsumsi dan induk.(berbagai sumber)

Sabtu, 26 Januari 2013

Cara Beternak Burung Love Bird


Cara Ternak Burung Love Bird

Ternak Love Love Bird -  Sebelum memulai beternak Lovebird, seharusnya kita membedakan dulu antara Lovebird jantan dengan Lovebird betina. Secara warna dan fisik, love bird susah untuk diketahui jenis kelaminnya.jka kita ingin mengetahui mana yang jantan dan mana yang betina  Cara yang paling gampang adalah dengan meraba kedua capit udang yang terletak dibawah duburnya. Jika keras, rapat dan lancip, biasanya jantan. Sedangkan burung betina capit udangnya lembek, lebar dan tumpul.

Untuk memulai beternak love bird kita harus memilih calon induk yang usianya relatif masih muda, sekitar umur 7 bulan sampai 2,5 tahun, karena jika umurnya sudah lebih dari 3 tahun biasanya tidak terlalu produktif, serta tambahkan makanan ekstra seperti sawi, toge, kwaci dan jagung muda untuk memicu birahi burung, dengan perawatan yang baik, Lovebird bisa hidup 10 hingga 20 tahun

Beternak love bird sebaiknya di lakukan secara individual, cara ini di lakukan supaya kita bisa lebih mudah mengetahu garis keturunan dari burung tersebut,  untuk satu pasang love bird gunakanlah kandang dengan ukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 80 cm, untuk bertelor dan mengeram siapkan glodok atau kotak sarang yang terbuat dari papan dengan ketebalan sekitar 2 cm, dengan ukuran XLXT = 15 CM x 20 cm x 25 cm, dan diisi dengan kulit jagung yang sudah di keringkan, serbuk kayu dan lain sebagainya.

love bird umumnya bertelur sekitar 4 – 6 butir,dan dierama selama 21 hingga 23 hari, setelah menetas love bird jantan dan betina bergantian menyuapi anaknya sampai anak burung bisa makan sendiri, jika indukan love bird tidak mau mengasuh anaknya maka kita harus menyiapkan tempat (kotak) dengan ukuran sekitar 40cmx40cmx40cm dan i beri lampu bohlam 5 watt sebagai penghangat, untuk makananannya kita siapkan bubur susu untuk bayi yang di campur dengan air hangat dan diberikan setiap 2 jam sekali, setelah berumur 3 – 4 minggu kita kenalkan dengan jenis makanan lain seperti millet, buah buahan dan sayur sayuran.  agar induknya bisa kembali bereproduksi maka anak burung yang sudah bisa makan sendri segera pindahkan ke sangkar lain.

Tips Memilih Indukan Love Bird yang Baik :
  • Usia Indukan Love Bird – Burung Love Bird betina biasanya akan mulai bertelur pada usia 5 bulan. Namun demikian usia ideal bagi induk Love Bird untuk ditangkarkan adalah usia 7-8 bulan. Hindari memilih indukan yang terlalu muda karena belum sempurna organ reproduksinya sehingga dapat beresiko susah bertelur, daya tetas rendah dan anakan yang dihasilkan mudah mati. 
  • Pilih Induk Yang Sehat – Induk burung Love Bird yang sehat bisa diamati dari gerakannya yang lincah dan gesit. Selain itu nafsu makannya juga bagus.
  • Postur Tubuh Proporsional – Pilih indukan Love Bird yang memiliki postur tubuh proporsional. Artinya perbandingan leher, badan, ekor dan kaki Love Bird tampak serasi dan seimbang. Pada bagian dada terlihat lebar, sayap mengepit rapat, kaki kokoh, kering dan mencengkeram kuat.
  • Kepala Besar – Burung Love Bird dengan kepala yang besar biasanya memiliki nyali dan mental yang besar juga. Selain itu pangkal paruhnya terlihat panjang, lebar, tebal dan kokoh. Bola matanya terlihat besar, bersih bersinar dan sorot matanya tajam.
  • Leher Panjang dan Padat – Pilih induk Love Bird yang memiliki leher panjang dan padat berisi. Burung Love Bird yang memiliki leher seperti ini biasanya memiliki kekuatan suara yang prima.
Masalah yang Sering Terjadi  Dalam Beternak Love Bird :
  • Telur Tidak Menetas - Tidak semua telur bisa menetas, dan telur yang tidak menetas biasanya adalah telur yang terakhir,dan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal antara lain : infeksi bakteri, kekurangan nutrisi, indukan yang mandul, dan juga disebabkan oleh telur yang tidak dierami.
  • Cacat KakiTelur yang sudah menetas tidak semua tumbuh menjadi anak burung yang cantik, sering kali kita jumpai anak Lovebird yang kakinya tidak bisa berdiri dan mencengkeram dengan sempurna serta cenderung miring ke samping, untuk menghindari hal ini maka gunakanlah glodok yang berbahan triplek yang tidak licin (belum di serut) dan beri bahan sarang yang cukup.
  • Tidak JodohIndukan yang kita jodohkan kadang kadang tidak mau bersatu, Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, al: belum memasuki masa birahi, keduanya berjenis kelamin sama, situasi atau lingkungan yang kurang mendukung.
Makanan yang Tepat untuk Burung Love Bird :
  • Bijian Mix - Kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran sebagai pakan utamanya.
  • Sayuran segar - Burung Love Bird sangat menggemari sayuran segar seperti: Kangkung, Sawi Putih, Jagung Muda dan sayuran lainnya.
  • Asinan Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
  • Extra Fooding - Biji bunga Matahari, biji Fumayin, biji Kedelai, biji Kacang Merah dan biji Kacang Hijau sangat digemari oleh burung ini untuk melengkapi kebutuhan vitamin, protein dan menaikkan suhu tubuh serta meningkatkan sistem metabolisme didalam tubuhnya.
Semoga Artikel Cara Beternak Burung Love Bird ini dapat membantuk anda dalam beternak burung love bird. (duniaternak-kaskus-peluangusahaoke)

Jumat, 25 Januari 2013

Cara Mengawinkan Burung Kenari



Tips Mengawinkan Burung Kenari

Ternak Kenari - Anda sedang menangkarkan kenari? Kesulitan dalam proses perkawinannya? Atau tidak juga mau kawin meski jantan betina sudah sama-sama terlihat birahi? Jangan bingung, nih ada beberapa tips untuk Anda :

Syaratnya utamanya mudah, yakni selain kita punya kenari jantan yang siap kelamin dan akan kita jadikan pejantan, kita juga harus punya kenari jantan lainnya yang juga sudah gacor.

Tips dan langkah-langkah mengawinkan kenari

1. Tidak pernah mencampur jantan betina dalam waktu lama. Artinya, selama penjodohan hingga mau kawin, jangan pernah dicampur dalam satu sangkar.

2. Ketika kenari jantan sudah benar-benar gacor dalam kesehariannya, dan betina sudah matang kelamin (kloaka terlihat bengkak memerah) dan sudah menyusun sarang di sangkar lainnya, proses mengawinkan baru dimulai.

3. Jika kondisi sudah seperti yang saya sebutkan di atas, maka pilihlah waktu pagi hari setelah kita selesai bersih-bersih dan memberi pakan semua momongan, masukkan jantan kenari yang sudah siap itu ke sangkar kenari betina.

4. Jika setelah dimasukkan si kenari jantan tidak juga segera mau naik mengawini si betina, ambillah kenari gacor kita yang lainnya, dan dekatkan ke sangkar jantan-betina yang sedang akan kita kawinkan.

5. Begitu melihat pesaing datang, biasanya kenari jantan akan segera “naik” ke atas betina dan terjadilah perkawinan.

6. Biarkan jantan dan betina kenari berduaan sampai sekitar 1 jam. Dalam rentang waktu itu, biasanya terjadi 2-3 kali perkawinan atau lebih.

7. Setelah poin 6 terlampaui, pisahkan jantan dan betina kenari sehingga keduanya tidak saling lihat.

8. Ulangi kesemua langkah di atas selama 3 hari berikutnya. Nah, setelah lewat 4 hari masa perkawinan, kenari jantan dan betina tidak perlu dicampur lagi. Betina akan bertelur dan mengerami sendiri telur-telurnya.

Tips dan info lain:

1. Jika kita mengawinkan kenari jantan dan betina pada pagi hari, maka setelah sekitar 6 jam atau sore harinya, si jantan bisa untuk mengawini kenari betina yang lain, dengan proses sama dengan tips yang saya sebutkan di atas.

2. Jika kenari jantan tidak juga segera gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau kenari betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor kenari tidak isi dan karenanya tidak bisa menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita menggunakan Bird Mature (klik saja untuk melihat profil Bird Mature).

Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.

3. Jika burung-burung kenari anakan kita gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral. (klik saja untuk melihat profil Bird Mineral)

Bird Mineral tidak hanya bagus untuk anakan tetapi juga indukan karena Bird Mineral menjadikan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; kematian embrio rendah.(omkicau)

Kamis, 24 Januari 2013

Peluang Usaha Budidaya Kelinci


Peluang Usaha Budidaya Kelinci

Ternk Kelinci - Ada banyak cara untuk memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan perekoomian. Salah satunya adlah apa yang telah dilakukan waraga desa sendang sari Minggir jogja yang menghimpun diri untuk membuat kelompok peternakan kelinci.
Alasan pengembangan usaha peternakan kelinci adalah untuk pemberdayaan masyarakat yang kurang mampu. Terlebih lagi untuk bahan makanan kelinci yang tidak terlalu sulit dan mahal yaitu berupa rumput. 
Salah satunya adAlah Suharyanto, Yang tinggal di dukuh bandan desa sendangsari kecamatan minggir kabupaten Sleman. Alasan pemilihan jenis ternak kelinci ini adalah karena perawatannya mudah, yaitu pakannya Cuma rumput. Pakan tambahan katul, untuk penggemukkan.
Sebelum memulai ternak kelinci, Suharyanto mengunjungi peterna-peternak kelinci dengan skala besar dan cukup lama menggeluti usaha ini untu bertanya mengenai prospek usaha tersebut. Menurut mereka, usaha ternak kelinci prospeknya sangat bagus. Bukan Cuma dagingnya saja yang bisa dimanfaatkan tetapi kotorannya juga laku dijual, misal urin dan kotoran padat.
Dari segi produksi ternaknya, sepasang indukan bisa mengalami masa kawin 3 kali dalam setahun. Kawin bunting 1 bulan, lahir hingga usia anakan 2 bulan bisa dijual. 1 minggu s.d 10hari, indukan bisa dikawinkan lagi. Sekali melahirkan, setiap indukan bisa menghasilkan rata-rata jumlah anakan bisa mencapai 6-7 ekor.  Jenis bibt bermacam-macam, yaitu:
  • Jenis ram, khusus untuk kelinci peternak atau pembibitan, diperoleh dari peternak pembibitan
  • Jenis bigon, khusus untuk kelinci pedaging atau konsumsi (sate atau tongseng), hasil persilangan antara jawa dengan ram, yang diperoleh dari peternak.
Awal Modal pertama 1 babon/indukan, setelah berjalan beberapa waktu kok dirasa mudah, akhirnya menambah 1 indukan lagi. Seorang famili melihat prospek kelinci tersebut tertarik untuk memberi modal. Modal untuk kandang 2juta, bibit 3 juta, kandang kecil 1juta dan sekarang mencapai 15 ekor indukan pada akhir januari 2009.
Untuk Pakan kelinci adalah  rumput: biasanya mencari sendiri karena di lingkungan sekitar banyak, dan sebelum diberikan ke kelinci harus dibiarkan dahulu sampai layu karena rumput dalam kondisi segar dan basah mengandung banyak air sehingga bisa mengakibatkan kelinci kembung yang cukup riskan untuk kesehatan kelinci.
Untuk merangsang pertumbuhan kelinci pedaging, diberi makan katul dan ampas gandum. Sedangkan peternak besar biasanya katul dicampur ampas tahu yang sudah diperas, komposisi ini lebih bagus untuk kelinci. Biaya pakan, katul Rp1600/kg, untuk 15 indukan butuh 10kg/minggu.
Penyakit Kelinci
Dalam beternak kelinci, hal yang paling penting unutk diperhatikan adalah kebersihan kandang karena akan menjauhkan unsur penyakit, terutama gudik/korengan. Kelinci sangat riskan dengan penyakit gudik, bila sudah terlanjut terjangkiti maka tinggal disuntik dengan wermaisin sehingga koreng bisa langsung kering.
Yang kedua, harus teliti dalam mengamati kesehatan kelinci. Apabila kondisi kotoran kelinci dalam kondisi cair, harus segera ditangani. Kesulitan yang dihadapi dalam beternak kelinci, mayoritas peternak mengalami kesulitan dalam proses melahirkan anakan-anakan kelinci, terutama pada kondisi cuaca yang tidak menentu atau pergantian suhu yang signifikan.
Bila kondisi stabil dalam kondisi suhu panas atau dingin dalam waktu yang cukup lama, kondisi ini bagus dan mempermudah bagi indukan yang mau melahirkan. Tetapi bila kondisi suhu yang berubah-ubah cukup drastis, hal ini akan menyulitkan indukan ketika mau melahirkan.
Dalam manajemen usahanya, setiap pengeluaran selalu dicatat. Begitu pula, jumlah indukan dan jumlah anakan yang baru lahir. Setiap kelahiran anakan selalu disisakan 1 ekor untuk regenerasi, lainnya dijual. Organisasi usaha belum ada karena masih ditangani sendiri. Hanya saja, tergabung dalam kelompok peternak dan sudah tercatat di PPL Kecamatan Minggir.
Pemasaran
Sebelum melakukan pemasaran menjalin hubungan dengan peternak-peternak besar, selalu konsultasi atau crosscheck dengan peternak-peternak besar karena peternak-peternak besar sering kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumen langsung (end user).
Untuk Jenis Kelinci hias, ada beberapa jenis dan paling diminati adalah three colour (3 warna) dan segmennya adalah menengah ke atas. Papilon atau dua warna. Martin, bagian atas hitam dan perut putih.
Kelebihan kelinci hias, bulunya halus. Jenis vlam, postur tubuhnya panjang dan besar serta mempunyai telinga yang lebar. Jenis spot, spot hitam dan spot merah, termasuk kelinci unggulan. Jenis vlam dan spot termasuk kelinci yang banyak diminati oleh hobiis.
Kompetitor
Diantara peternak kelinci tidak ada rasa persaingan dan setiap peternak selalu menjalin kerjasama dengan peternak lain. Terutama peternak-peternak besar selalu mau membantu atau memberi bimbingan kepada peternak-peternak pemula dalam menjalankan usaha ini.
Harga
Harga kelinci tergantung usianya. Jenis vlam atau spot ukuran besar dengan usia 2 bulan bisa mencapai Rp150.000/pasang. Ukuran sedang Rp60-70ribu/pasang. Bligon (jawa-vlam) usia 2 bulan Rp40-50rb. Kalo indukan, bligon diatas 160rb/ekor tergantung postur tubuh. Spot dan vlam indukan diatas Rp200rb, tergantung postur tubuhnya juga.
Pemasaran hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan peternak besar dalam melayani klien mereka dan bila terjadi kesepakatan harga, jika jumlahnya sedikit, kelinci bisa diantar atau pembeli (peternak besar) ambil sendiri jika jumlahnya cukup banyak.
Vlam dan spot usia 4-5 bulan Rp150-200rb/ekor, tergantung ukuran dan kondisi fisik. Bligon usia 4-5 bulan Rp50-60rb/ekor. Rex three color 4-5bulan Rp100-150rb, tergantung ukuran dan kondisi fisik.
Keuangan. Omset siklus produksi 3 bulan, dalam kondisi lancar, setelah masa bunting 1 bulan dimana rata-rata setiap 1 indukan menghasilkan 6 ekor anakan≈3 pasang dan 2 bulan kemudian anakan dijual dengan harga Rp60rb/pasang. Sebagai pemula, dengan kondisi suhu yang selalu berubah-ubah, tingkat kelahiran sangat kecil. Dari 6-7 ekor yang lahir hanya berhasil 2 ekor.(bisnisukm)

Selasa, 22 Januari 2013

Cara Beternak Jangkrik

Cara Beternak Jangkrik

Budidaya Ternak Jangkrik  - Berwiraswasta adalah profesi yang menjadi pilihan banyak orang. Dengan berwiraswasta cenderung memiliki kenyamanan dalam menjalani profesi, di samping itu kita dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain jika usaha yang ditekuni dapat dikembangkan.
Seorang wiraswasta harus pandai mencari dan memanfaatkan peluang dari berbagai sektor usaha meski dari arah yang tak diduga. Saat ini banyak bermunculan peluang usaha dari segi budidaya hewan dan tumbuhan seperti budidaya kroto dan budidaya bonsai yang dapat disulap menjadi usaha yang mendatangkan pundi-pundi rupiah.
Peluang usaha dengan modal kecil namun memiliki penghasilan yang menguntungkan, yaitu budidaya jangkrik. Mengapa bisa dikatakan menguntungkan? Yuk kita simak pembahasannya berikut ini.

Jangkrik adalah sejenis serangga omnivora yang mirip belalang. Selain kroto, jangkrik biasa digunakan sebagai pakan yang baik untuk burung. Jangkrik dapat diternakkan dan dijual sebagai pakan burung dengan kisaran harga 30.000 per kg. Nah sekarang kita akan membahas ternak jangkrik dari segi tinjauan ekonominya sehingga menjelaskan mengapa budidaya jangkrik dapat dikatakan sebagai peluang usaha yang menggiurkan.

Berikut ini langkah-langkah Cara Beternak Jangkrik .

Membuat kandang
1. Kandang terbuat dari kayu tripleks atau kardus bekas berukuran 100cm x 60cm x 30cm bisa menampung 4.000 ekor jangkrik. Dan kotak ini bisa digunakan 4-5 kali. Atap kandang dilapisi koran atau daun kelapa/daun pisang/daun jati/daun tebu/serabut kelapa.
2. Bahan yang dibutuhkan:
  • lakban licin coklat 4 buah
  • lem kertas putih 4 buah
  • serbuk gergaji 2 plastik
  • lis kayu/bambu 40+40
3. Pendukung pertumbuhan atau rumah jangkrik adalah tempat merambat dan nangkring jangkrik berupa empat lengkungan baik besar dan delapan lenkungan kecil yang dibentuk seperti kerangka besi sebuah payung.
Cara Beternak Jangkrik
Penetasan telur
1. Telur jangkrik dimasukkan ke dalam kain lembab. Telur akan menetas 2-3 hari kemudian. Setiap 400 gram telur akan menghasilkan 80 kg jangkrik umur 35 hari (1 kg jangkrik kurang lebih 1.000 ekor).
2. Bahan yang dibutuhkan:
  • Kain tetas 2 buah/dus atau per kandang
  • Nampan 2 buah/dus atau per kandang
  • Pasir
  • Sprayer
  • Kertas koran bekas
  • Paket telur jangkrik yang berisi telur 400 gram/paket
3. Cara menetaskan:
  • Taruh 20 gram telur (1-2 sendok/dus atau per kandang)
  • Telur diangin-anginkan terlebih dahulu sekitar 1/2 jam
  • Cuci pasir dengan air panas dan letakkan di atas nampan
  • Nampan diisi pasir (lembab)
  • Siapkan kain tetas dan lembabkan dengan percikan air
  • Taruh kain tetas di atas nampan
  • Taburkan telur merata di kain tetas
  • Tutup telur dengan melipat kain tetas
  • Tutup kain tetas dengan kertas koran lembab
  • Jaga kelembaban kain tetas (disemprot tiap hari)
Pemeliharaan dan pembesaran
1. Pada proses pembesaran, jangkrik diberi pakan yang cukup baik yaitu pakan pelet buatan Astrik dan sayuran (wortel, gambas, daun katuk, daun pepaya, sawi, dan lainnya).
2. Pemberian sayuran mengikuti ketentuan berikut masa pertumbuhan hari ke-1 sampai ke-10 sebanyak 2 kali/hari, hari ke-11 sampai ke-30 (1 kali/2 hari) dan masa pertumbuhan lebih dari 30 hari tidak diberi pakan sayur.
3. Tahapan pemberian pakan sayuran:
  • uci dan tiriskan sayuran
  • Iris tipis sayuran yang sudah tiris
  • Angin-anginkan sekitar lima menit
  • Pakai alas lebih baik ketika menganginkan
  • Buang sisa sayuran yang tidak dimakan sebelum diganti sebaiknya sore hari
4. Sedangkan untuk minuman diberikan dalam pasir basah.

Bahan pakan dan minum
1. Pakan
  • Dibutuhkan 6 kg pakan per dus/kandang sampai panen
  • Berikan sesuai kebutuhan
  • Pakan hendaknya habis tiap hari
  • Pemberian pakan dua kali sehari
  • Pakan diletakkan di tengah kotak
  • Pakai alas lebih baik
  • Di atap rumah jangkrik (semprot terlebih dahulu)
  • Pakan buatan Astrik diletakkan tipis merata (tidak menggunung)
2. Minum
Masa Pertumbuhan 1-10 hari minuman diberikan di:
  • Spon/busa dibasahi dalam wadah/nampan beralas pasir atau kain di tengah kotak
  • Semprot atap rumah jangkrik
  • Kontrol pakan dua kali sehari
Masa Pertumbuhan lebih dari 10 hari minuman diberikan di:
  • Nampan penetasan yang diisi kerikil dan air
  • Tambah air kalau kurang
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budi daya jangkrik kalung:
  1. Jangkrik tumbuh kerdil karena bibitnya buruk atau suhu kandang lebih dari 30 derajat C
  2. Kanibalisme atau saling memakan antarjangkrik disebabkan kurang makanan/sayur, kurang minum, atau kurang rumah/persembunyian
  3. Jangkrik mencret diakibatkan makanan tak teratur dan suhu yang kurang baik.
  4. Hati-hati terhadap perangkap yang menyebabkan jangkrik meloloskan diri dan tidak nyaman seperti lakban terbuka, ada lubang lakban, air tergenang, lubang pinggir dinding, dan lubang kecil untuk kabur
  5. Penting membersihkan kandang sebelum digunakankembali dengan kuas/sikat gigi bekas, semprot dengan larutan sirih atau desinfektan, lalu jemur di sinar matahari langsung selama dua hariTahap panen dan pemasaran Jangkrik bisa dipanen pada umur 35 hari yaitu ketika sudah bersayap. Panenan jangkrik (yang sehat, tidak ada luka atau anggota badan lepas).
Perkiraan Usaha Ternak Jangkrik :
Modal awal yang dibutuhkan untuk memproduksi 80 kg jangkrik sekitar Rp 1.400.000 dengan perincian:

Kotak (20 buah) Rp 200.000
Telur 400 gr Rp 240.000
Pakan 120 kg Rp 900.000
Beban oven Rp 50.000
Biaya administrasi Rp 10.000
Hasil penjualan 80 kg jangkrik = 80 kg x Rp 30.000/kg = Rp 2.400.000
Profit per 80 kg jangkrik = Rp 2.400.000 - Rp 1.400.000 = Rp 900.000

Setelah menyimak uraian di atas tentu dapat memberikan sedikit gambaran pada Anda tentang seberapa besar keuntungan yang bisa didapat dari bisnis budidaya jangkrik ini. Untuk mengatahui cara beternak jangkrik dengan benar, silakan mengunjungi artikel kami selanjutnya mengenai cara beternak jangkrik. Selamat mencoba dan semoga berhasil dalam merintis bisnis Anda, dengan modal sedikit dapat dikembangkan menjadi usaha yang menghasilkan.(berbagai sumber)


Ternak Ayam Serama Raup Rp 20 Juta/bulan



Ternak Ayam Serama Raup Rp 20 Juta/bulan

Berawal dari hobi memelihara ayam serama, Akmal Pasya (28), PNS PU Bina Marga Provinsi Sumsel, menghasilkan pendapatan menggiurkan. Ia mengaku satu bulannya bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 20 juta.

"Pendapatan dari beternak ayam serama ini mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta dari penjualan ayam anakan, remaja, dan indukan," ujarnya kepada Tribun. Namun, menurutnya, harga tersebut dapat berubah, tergantung kualitas ayam serama yang dijual.
Saat ini, dari pendapatannya tersebut, sebagian hasilnya ditabung. Sedangkan sebagian lainnya ia belikan ayam serama impor untuk dijadikan indukan.

Akmal menceritakan, awalnya ia kesulitan memelihara ayam serama karena telur yang tidak menetas dan beberapa induk yang mati. Seiring waktu, sejak ia beternak dari tahun 2007, ia sudah tahu bagaimana cara beternak ayam serama yang merupakan jenis ayam terkecil di dunia.
Kecintaannya pada ayam serama merupakan ketidaksengajaan saat menjelajah dunia maya. Ia mencari ayam hias melalui alat pencari otomatis, yakni Google. Kemudian, menemukan situs web ayam serama yang membuatnya jatuh cinta hingga saat ini. "Ayam serama itu sangat unik, bentuknya kecil dengan dada yang membusung seperti seorang prajurit dan inilah yang membuat saya menyenanginya," jelasnya.

Sedangkan Didie (30), karyawan Bank Pundi Baturaja, menuturkan, ia sudah tiga tahun hobi memelihara ayam serama. Ia beralasan, tingkah laku ayam serama yang lucu dan bentuknya yang unik dapat mengurangi stres. "Ayam serama ini memang lain dari ayam lain. Karena bagi saya ayam ini membawa hoki yang luar biasa," ujarnya. 

Selain itu, menurutnya, karena ayam tersebut, ia bisa memiliki banyak teman dari berbagai kota sehingga ia memiliki banyak relasi dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Pendapatan dari memelihara ayam ini, menurut Didie, cukup besar. Sebab, anak ayamnya saja yang berumur tiga minggu senilai tablet Galaxy Tab.  "Nah bukankah itu sebagian dari hoki atau rezeki," ujarnya. Namun, untuk saat ini, Didie mengaku hanya sebatas hobi memelihara ayam serama, tidak dijadikan bisnis ternak.

Menurut Didie, memelihara ayam serama tidaklah susah, sama seperti memelihara ayam kampung. Namun, perlu perawatan ekstra, yakni dari kebersihan kandang sampai pakan yang diberikan. Selain itu, saat musim hujan, ayam harus ekstra dirawat karena rawan terkena penyakit.(sumber : kompas)

Minggu, 20 Januari 2013

Peluang Usaha Beternak Bebek Pedaging


Peluang Usaha Beternak Bebek Pedaging

Beternak Bebek Pedaging - Bebek merukapan ungas yang mudah di kembangkan atau diternakan. Banyak sekali sumber daya yang bisa kita ambil dari bebek ini, ada telurnya, dagingnya bahkan kotorannya bisa di jadikan pupuk. Penggemar daging dan telur bebek sekarang semakin banyak, karena rasa dari dagingnya yang sangat lezat. Telurnya pun bisa dibikin telur asin yang tak kalah lezat dengan dagingnya. Kebutuhan akan ketersediaan daging dan telur bebek ini sangatlah tinggi, nah inilah kesempatan Anda karena bisnis ini masih sangat potensial untuk dijalankan.

Umumnya usaha peternakan bebek ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha.

Namun sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8 minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas).

Masa produksi telur yang ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram. Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu.

Pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada bebek betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg. Dengan memanfaatkan bebek jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai gizinya lebih tinggi.

Bebek Siap Telur = Rp 39.000,- S/d Rp 42.000,-
DOD Betina = Rp 3700,-
DOD Jantan = Rp 3200-
Bebek Potong 1,2 kg s/d 1,3 kg = Rp 19.500,-
Telur Tetas = Rp 1250,-
Telur Konsumsi = Rp. 900,-
Usaha peternakan itik di Indonesia  telah  lama dikenal masyarakat. Agar usaha ini dapat memberikan keuntungan yang optimal  bagi  pemiliknya maka perlu diperhatikan beberapa hal yang menyangkut Manajemen pemeliharaan ternak itik, antara lain :

1. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

a. Itik Lokal
1). Itik Tegal (Tegal).
Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

2). Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur).
Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.

3). Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan).
Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

4). Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
b. Itik Persilangan

2. Pakan
a. Jenis Pakan : jagung, dedak padi, bungkil kedelai, bungkil kelapa, dll.
b. Pemberian Pakan :
Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.

3. Perkandangan
a. Lokasi Kandang
Jauh dari keramaian.
Ada atau dekat dengan sumber air.
Tidak terlalu dekat dengan rumah.
Mudah dalam pengawasan.
b. Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.
c. Daya tampung untuk 100 ekor itik :
Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

4. Tatalaksana Pemeliharaan
a. Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
b. Secara intensif  yaitu  secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
c. Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.

Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

5. Kesehatan
a. Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan: Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.

b. Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun. Pencegahan: Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.

c. Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk, kadang-kadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

6. Pasca Panen
a. Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.
b. Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
c. Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
d. Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.